Inayah Noviani
Source: buku Dengarkan Hatimu Berbisik oleh
Muhammad Kuswanda
Di sebuah perempatan jalan.
Lampu lalu
lintas menyala merah, ketika itu.Otomatis saya menghentikan laju mobil. Mobil saya berada paling depan. Begitu berganti hijau,
saya kembali melajukan mobil. Tiba-tiba seorang tukang becak memotong jalan di
depan mobil saya. Sontak, saya menginjak rem. Amarah saya langsung memuncak. Dongkol.
Tapi,
kalbu saya berbisik dan mengisyaratkan agar saya mencermati tukang becak itu. Saya
pun mencoba memperhatikan tukang becak itu
berusaha menyongsong bus kota yang akan berhenti di perempatan jalan tersebut.
Usai melihat
tukang becak itu, sembari mengendarai mobil saya mengerti satu hal: demi mencari nafkah seadanya bagi keluarganya, tukang
becak itu berani mengambil resiko dengan menyerobot jalan di depan saya. Karena
itu, saya panjatkan doa kepada Allah SWT: “Ya Allah, cukupkan rezekinya sesuai dengan
kehendak-Mu”
Selesai
memanjatkan doa, amarah saya padam. Dan tanpa saya duga, hati saya langsung dipenuhi
empati kepadanya, dan pada gilirannya kepada sesama manusia.
Ah,
pengalaman ini membuat saya berkesimpulan:
“Doakan mereka yang pernah membuatmu jengkel
atau dongkol. Mohonkan kepada Allah agar Ia senantiasa memberkahi dan melapangkan
jalan segala apa yang mereka cari.”
No comments:
Post a Comment