Saturday, March 3, 2012

Doa untuk Tukang Becak



Inayah Noviani

Source: buku Dengarkan Hatimu Berbisik oleh Muhammad Kuswanda

Di sebuah perempatan jalan.
                Lampu lalu lintas menyala merah, ketika itu.Otomatis saya menghentikan laju mobil. Mobil  saya berada paling depan. Begitu berganti hijau, saya kembali melajukan mobil. Tiba-tiba seorang tukang becak memotong jalan di depan mobil saya. Sontak, saya menginjak rem. Amarah saya langsung memuncak. Dongkol.


                Tapi, kalbu saya berbisik dan mengisyaratkan agar saya mencermati tukang becak itu. Saya  pun mencoba memperhatikan tukang becak itu berusaha menyongsong bus kota yang akan berhenti di perempatan jalan tersebut.
                Usai melihat tukang becak itu, sembari mengendarai mobil saya mengerti satu hal: demi  mencari nafkah seadanya bagi keluarganya, tukang becak itu berani mengambil resiko dengan menyerobot jalan di depan saya. Karena itu, saya panjatkan doa kepada Allah SWT: “Ya Allah, cukupkan rezekinya sesuai dengan kehendak-Mu”
                Selesai memanjatkan doa, amarah saya padam. Dan tanpa saya duga, hati saya langsung dipenuhi empati kepadanya, dan pada gilirannya kepada sesama manusia.
                Ah, pengalaman ini membuat saya berkesimpulan:
                “Doakan mereka yang pernah membuatmu jengkel atau dongkol. Mohonkan kepada Allah agar Ia senantiasa memberkahi dan melapangkan jalan segala apa yang mereka cari.”

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment